Show your power !

AMPUTATION, A LIFE

Kata siapa orang cacat itu nggak punya power? Kadang mereka punya jauh lebih banyak kekuatan untuk mengungguli kita sebagai ‘normal’ human. Mark Inglis ini contohnya. Bilateral Transtibial Amputee yang berhasil mencapai puncak Everest setelah berhari2 mendaki. Kisah suksesnya mewujudkan impian dibeberkan di CSPO September lalu. Mark Inglis yang kelahiran 27 September 1959 ini mengalami amputasi karena terjebak di udara dingin selama 14 hari tahun 1982. Namun toh keadaan fisiknya yang ‘cacat’ tidak membuat dia mundur dari cita2nya menaklukkan Mount Everest.

Mount Everest yang terletak di Nepal memiliki ketinggaian lebih dari 8800 meter. Merupakan gunung yang paling tinggi di dunia. Mark Inglis menaklukkannya setelah mendaki lebih dari 40 hari. Walaupun konsekuensi dari itu semua, dia harus diamputasi lagi _2 cm higher than first amputation_ trus beberapa bagian jarinya juga terpaksa diamputasi karena membeku di gunung es.

But,..anyway,,he is one of good examples among those number of people with disability. The expedition is expected to raise several hundred thousand dollars for a Cambodian centre that provides rehabilitation for landmine amputees, polio victims and other disabled people.

BTW..Emang prosthesisnya om Mark ini kuat bgt. Carbon-fibers prosthesis. Aku dah ngebayangin prosesnya.Mulai dari material sampai laminasi. Ngedaki gunungnya pun harus bawa equipment buat change allignment.

Never give up, guys.